Sejarah Desa Kedungbanteng
Menurut cerita tutur dari tetua masyarakat,sejarah Desa Kedungbanteng telah berlangsung setidaknya sejak jaman perang kemerdekaan (1912). Sebelum masa kemerdekaan,wilayah Desa Kedungbanteng termasuk wilayah di Kabupaten Tegal. Desa Kedungbanteng merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Desa Kedungbanteng diambil dari nama sebuah Kedung atau gombangan yang cukup dalam airnya di lokasi aliran Sungai Cacaban. di Kedung tersebut ada sebuah gundukan batu besar yang menyerupai punuk Hewan Banteng. oleh karena itu wilayah di sekitar Kedung tersebut diberi nama Kedungbanteng. Yang artinya Kedung yang ada punuk Bantengnya.
Desa Kedungbanteng merupakan wilayah pedesaan yang dilimpahi berkat tanah yang subur,tumbuhan yang menghijau dan pepohonan yang rindang serta memiliki tanah tegalan yang berbatasan dengan hutan. Pada perkembangannya atas dukungan Camat Kedungbanteng dan para tokoh masyarakat pada saat itu,masyarakat Desa Kedungbanteng difasilitasi untuk memiliki Desa tersendiri. Rapat-rapat melibatkan masyarakat kemudian digelar.Inspeksi dari Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten dilakukan untuk memastikan kesiapan masyarakat. Setelah persiapan matang tepat pada tahun 1912 terbentuklah Desa Kedungbanteng,sebagai desa otonom di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Sebagai Kepala Desa pertama terpilih Bapak Tarip.
Desa Kedungbanteng lambat laun menjadi desa yang berkembang ramai.Apalagi dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan bertempat tinggal di Desa Kedungbanteng.Desa Kedungbanteng pantas menjadi desa berkembang karena memiliki potensi alam yang baik dan dilintasi sungai Cacaban yang membuat Desa Kedungbanteng menjadi subur. Kesejahteraan masyarakat meningkat,dilihat dari infrastruktur sarana prasarana, tingkat pendapatan / mata pencaharian, pendidikan, kesehatan dan dilihat dari rumah-rumah warga yang dibuat dari beton dan telah memiliki standar kelayakan.
Dalam perkembangannya Desa Kedungbanteng pernah mengalami ujian.tahun 1969 Desa Kedungbanteng mengalami musibah kebakaran yang cukup hebat.Hampir semua rumah dalam satu RT (yang sekarang RT.29) ludes dilalap si jago merah.Kejadian itu benar-benar menimbulkan dampak psikologi yang cukup berat. banyak warga yang kehilangan harta benda baik tempat tinggal,sandang,prabotan rumah tangga dan lain sebagainya.
Selain pernah mengalami musibah, Desa Kedungbanteng juga pernah berprestasi baik di tingkat Kecamatan,Kabupaten maupun Provinsi. diantaranya Juara Kebun Gizi Terbaik tingkat Kecamatan (saat Kepala Desa dijabat Bapak Sadar ),Juara Sekdes Teladan tingkat Provinsi (saat Sekretaris Desa dijabat Bapak Muslim), Juara II Lomba Taposkamling tingkat Kabupaten, Juara Harapan II Lomba Desa tingkat Kabupaten (saat Kepala Desa dijabat Bapak Manan). Tahun 2012 mendapat Penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM RI sebagai salah satu Desa Sadar Hukum di Provinsi Jawa Tengah dan juara III Lomba Taposkamling tingkat desa se- Kabupaten Tegal (saat Kepala Desa dijabat oleh Bapak Guntur Budiharso. Dan masih banyak lagi juara-juara lainnya. Termasuk di bidang Olah Raga yang diraih oleh pemuda-pemudi Desa Kedungbanteng di berbagai even.
Demikian sekilas sejarah Desa Kedungbanteng yang berhasil didokumentasikan.Tentu masih banyak hal yang belum bisa kami dokumentasikan.Dan ini menjadi PR bagi kami selaku generasi penerus.